Pengalamanku di State of the Map 2018 – Milan, Italia.
Арахецна wulankhairunisa 14 August 2018, мотт: Indonesian (Bahasa Indonesia)Bisa hadir dan bergabung di acara State of The Map (SotM) 2018 adalah salah satu pengalaman terbaik saya di tahun ini. Mengapa? Karena ini merupakan konferensi internasional yang diselenggarakan tahunan dimana menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai negara dan berbagai latar belakang untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuannya dalam berkontribusi ataupun menggunakan OpenStreetMap. Dan saya menjadi salah satu orang yang mendapatkan kesempatan tersebut melalui program beasiswa.
Saya sangat bersemangat sejak pertama kali tahu bahwa akan ke Milan, ini akan menjadi pengalaman pertama saya mengunjungi Benua Eropa. Hari pertama tiba di Italia, saya bertemu dengan dua orang penerima beasiswa lainnya di bandara, Kshitiz (asal Nepal) dan Laura (asal Kenya). Kami pergi menuju penginapan bersama dan siang hari itu kami menyempatkan diri berkeliling di sekitar penginapan, menikmati pemandangan kota yang unik dan berburu Gelato. Yuumm!
SotM sendiri berlangsung selama tiga hari, 28-30 Juli 2018 dimana di setiap harinya ada banyak sesi yang dilaksanakan secara paralel di ruangan yang berbeda. Kadang saya merasa galau setiap kali harus memilih sesi mana yang akan saya hadiri karena hampir semua sesi menyugukan tema-tema yang sangat menarik! Untungnya panitia acara membuat rekaman video untuk sesi-sesi tersebut dan mereka unggah di Youtube. Ada beberapa jenis sesi yang tersedia seperti presentasi, diskusi panelis dan workshop. Acara ini dihadiri lebih dari 400 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, perusahaan dan komunitas OSM yang tertarik akan data terbuka dan OpenStreetMap. Disini saya bertemu dan berkenalan dengan banyak orang baru. Disini pula akhirnya saya bertemu dengan beberapa rekan kerja yang selama ini hanya bekomunikasi melalui email ataupun concall.
Foto bersama peserta SotM 2018.
Keberuntungan saya bukan hanya bisa menghadiri acara ini namun saya juga mendapat kesempatan mewakili Humanitarian OpenStreetMap (HOT) Indonesia untuk sharing mengenai salah satu projek yang sedang berjalan di Indonesia, yaitu Indonesia Road Mapping. HOT bekerjasama dengan Facebook untuk memetakan jaringan jalan di Indonesia menggunakan OpenStreetMap. Kami memanfaatkan bantuan machine learning untuk mendeteksi jaringan jalan melalui foto udara yang kemudian diproses lagi melalui validasi berlapis oleh tim kami yang terdiri dari 25 orang kontributor lokal di Indonesia. Jaringan jalan di Indonesia masih banyak sekali yang belum terpetakan bahkan di data resmi yang dimiliki Badan Infomasi Geospasial. Oleh karena itu jika suatu saat dibutuhkan, sebagai contoh untuk respon darurat saat terjadinya bencana, maka data keterpaparan seperti jaringan jalan dari OSM bisa dimanfaatkan untuk membantu proses pengambilan keputusan dan distribusi bantuan ke daerah yang terdampak.
Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman dan para peserta konferensi lainnya yang sudah saling berbagi ilmu dan pengamalannya. Sungguh melalui acara ini saya diingatkan kembali bahwa di luar sana masih banyak orang-orang hebat, orang-orang kreatif dan orang-orang yang telah bekerja keras membangun komunitas pemetaan di daerahnya. Banyak sekali hal positif yang bisa diambil dan dipelajari, membuat saya merasa tidak mau kalah untuk terus belajar dan berkarya.
Tak lupa ucapan terima kasih khusus saya berikan kepada Rob, Dorothea dan seluruh panitia SotM 2018 yang telah sukses menyelenggarakan acara yang super duper cool ini. Terimakasih untuk segala bantuan dan dukungannya. Kalau bukan karena program beasiswa, belum tentu saya bisa hadir di acara ini :”).
Semoga State of The Map bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi!
Long live Mapping!
-Wulan-
SotM 2018 Scholars.
Дийцар
Коммент pasienbola 21 January 2019 05:42
ini pastinya akan menjadi suatu pengalaman yang luar biasa. saya turut bahagia dengan adanya hal ini,saya berharap ini akan menjadi tahap awal dan sutu keberhasilan bagi anda. walau hanya berkomentar melalui blog online ini saya cukup senang