OpenStreetMap logo OpenStreetMap

Diary Entries in Indonesian

Recent diary entries

Memang repot menghadapi sebagian netizen Indonesia yang sepertinya menyalahgunakan peta sebagai alat perjuangan politik ketimbang bantuan navigasi dan informasi.

Selama delapan bulan terakhir, vandalisme bernuansa politik sudah dua kali terjadi: Maret 2025, dengan mengubah batas wilayah negara (yang mungkin gampang diketahui oleh pengurus OSM); dan Agustus 2025 dengan mengganti dua tempat menjadi reservoir.

Target utamanya kalau tidak lain dan tidak bukan kompleks DPR/MPR, khusus untuk Agustus 2025 juga menimpa peta kawasan Polda Metro Jaya (DKI Jakarta). Jika anda punya ketidakpuasan politik di Indonesia, jelas OpenStreetMap bukan tempatnya dan yang anda hadapi adalah dihukum oleh pengurus OpenStreetMap. Mungkin ini satu-satunya vandalisme bernuansa politik di OpenStreetMap.

Jika anda berpolitik, cobalah untuk menulis di media sosial dan jangan bikin repot orang lain.

OpenStreetMap (OSM) adalah basis data spasial yang Open Source. Data data pada OSM merupakan hasil dari kolaborasi dan kontribusi terbuka oleh kontributor dari komunitas sukarelawan. Namun mendengar kata kontribusi data untuk OSM, mungkin membuat sebagian besar masyarakat membayangkan proses yang sangat rumit, mulai dari harus menggunakan laptop, citra satelit, dan lain lain. Tapi ada loh cara yang yang sederhana untuk memberikan kontribusi, bahkan terasa seperti bermain game di smartphone. Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi StreetComplete.

StreetComplete merupakan aplikasi yang memudahkan siapa saja untuk berkontribusi ke OSM tanpa harus jadi “ahli pemetaan” dulu. Alih-alih harus menggambar peta dari nol, aplikasi ini menyajikan misi-misi kecil berupa pertanyaan tentang lingkungan sekitar. Misalnya:

  • Apakah jalan ini memiliki trotoar?
  • Apa jam buka warung ini?
  • Apakah bangunan ini punya atap datar atau miring?

Tugas-tugas kecil tersebut muncul dalam bentuk ikon di peta, dan pengguna cukup berjalan di sekitar lingkungan lalu menjawab pertanyaan dengan pilihan sederhana. Setiap kali kita menyelesaikan satu misi, terasa seperti menuntaskan quest dalam sebuah game.

Selain itu, StreetComplete memiliki sistem progress yang membuat pengguna merasa terus berkembang. Setiap kontribusi kita akan langsung memperkaya data di OpenStreetMap, sehingga manfaatnya nyata: data transportasi lebih lengkap, informasi fasilitas publik lebih akurat, dan peta menjadi lebih berguna untuk semua orang.

Hal menarik lainnya, kontribusi melalui StreetComplete bisa dilakukan sambil beraktivitas sehari-hari. Misalnya ketika jalan sore, berangkat kuliah, atau sekadar mampir ke warung. Jadi, tanpa terasa kita bisa membantu membangun peta dunia yang lebih baik hanya dengan "main game".

See full entry

Location: Isola, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Jawa, Indonesia

Sudah setahun saya berkontribusi dalam UPIYouthMapper. Saya juga ikut merayakan ulang tahun OpenStreetMap ke 20 di UPI dan ulang tahun OpenStreetMap ke 21 bersama POI, KAART, TOMTOM dan teman-teman UPIYouthMapper chapter ke 3.

Jika dibandingkan dengan kehidupan akademik atau himpunan mahasiswa, YouthMappers dan OpenStreetMap berbeda 180 derajat. Ketika saya dituntut untuk melaksanakan tugas saya di akademik atau hima, saya dituntun untuk berkontribusi pada YouthMappers dan OpenStreetMap.

Tidak ada paksaan, tidak ada sanksi. Saya bisa saja pergi dan tidak memberikan konrtibusi. Tapi tuntunan itu membuat saya lebih nyaman.

Saya bisa melakukannya sesuka hati saya, sekosong waktu saya. Namun efeknya luar biasa.

Sebagai mahasiswa yang sangat dengan dunia geospasial, OpenStreetMap menjadi salah satu sumber data untuk penelitian. Dan saya dapat berkontribusi kapan saja, lewat apa saja.

Jika sempat, saya dapat membuka laptop saya dan mengunjungi maproulette kemudian mengikuti challenge yang diberikan. Saya kira hal ini tidak bisa lebih mudah lagi.

Tapi pada perayaan ulang tahun ke 21 OpenStreetMap, saya mengenal banyak aplikasi. dan menurut saya yang paling nyaman digunakan adalah StreetComplete.

Rasanya hidup dalam dunia game dan memiliki sidequest yang sudah dibuat. Sehingga perjalanan kita pun memiliki kontribusi ke OpenStreetMap dan tidak perlu repot-repot untuk membuka laptop.

Saya sangat bersyukur bergabung dengan UPIYouthMapper, dari sini saya mengenal banyak orang-orang luarbiasa dan menjadi lebih dekat dengan dunia open data.

Karena kini informasi sekecil apapun dapat kita sumbangkan lewat ujung jari. lewat StreetComplete

Berdampak dari Jauh: Kontribusi OSM sebagai Dampak dari Manusia, untuk Manusia


Memori Bencana Intragenerasi: Kebimbangan dan Ketidakberdayaan diri untuk Berdampak

Masih jelas teringat di kepala saya banyak sekali bencana alam yang terjadi, yang saya tonton dengan jelas setidak-tidaknya sejak masa kecil di siaran televisi. Tsunami mentawai 2010, tsunami besar di Jepang 2011, fenomena megathrust Palu 2018, hingga banjir besar di Demak pada 2023 lalu yang saya baca dengan jelas di laman berita hingga sosial media pada saat itu. Sebagai negara kepulauan, sudah menjadi pengetahuan umum yang diserap bahwa Indonesia merupakan negara yang rentan mengalami banyak sekali bencana tektonis dan hidrometeorologis. Belakangan, banyak kalangan menyebut Indonesia sebagai negara "laboratorium kebencanaan" karena sering dan beragamnya bencana alam yang terjadi.


Tsunami Palu 2018. Sumber: Washington Post

See full entry

Location: Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Jawa, 16425, Indonesia

Saya memulai sebagai mapper sejak tahun 2012 dan mengenal OSM di medio 2015. Memperoleh data spasial dalam tugas kuliah di tahun 2015 masih sulit dan terbatas. Saat itu untuk mendapatkan data vektor spasial, harus digitasi peta raster Rupa Bumi Indonesia atau digitasi dari google earth. Setelah mengulik di peramban web, saya menemukan bahwa tersedia data spasial indonesia secara free melalui geofabrik. Ini adalah anugrah Tuhan yang luar biasa. Setelah saya telusuri, ternyata sumber data ini dari komunitas openstreetmap. saya mempelajari bagaimana data itu tersedia secara free, dan ternyata berasal dari sumber terbuka. Dan saya tertarik bagaimana menjadi kontributor. Tahun 2018 saya mengikuti lomba pemetaan bencana yang diadakan oleh BNPB menggunakan JOSM/ device input data openstreetmap, yang datanya dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana. Ini hal yang luar biasa untuk pemanfaatan data spasial dari sumber terbuka.

salam

Wahyul Hidayat

Transjakarta, jaringan rute Bus Raya Terpadu (BRT) terpanjang di dunia ini menjadi tulang punggung transportasi umum di dalam Kota Jakarta. Dengan ratusan rute dan ribuan kendaraannya, Transjakarta menjadi bagian penting dalam identitas Kota Jakarta. Namun sayangnya, data rute dan infrastruktur pendukung Transjakarta kurang diminati untuk dipetakan. Hal ini mendorong saya untuk memetakan Transjakarta, setidaknya jaringan koridor utamanya terlebih dahulu.

Mengenal sistem Transjakarta

Transjakarta merupakan sistem jaringan bus kota di Jakarta. Ditinjau dari rutenya, rute Transjakarta terbagi menjadi dua, yakni rute BRT dan non-BRT. Rute BRT merupakan rute yang berjalan sepenuhnya di jalur khusus dan hanya berhenti di halte BRT. Sementara itu, rute non-BRT merupakan rute bus kota yang melayani halte di pinggir jalan dan biasanya tidak melewati jalur khusus. Sebagian kalangan membagi lagi rute non-BRT menjadi rute non-BRT yang juga melayani halte BRT dan rute yang sama sekali tidak melayani halte BRT (sepenuhnya melayani halte biasa di pinggir jalan).

Jalur khusus yang dimaksud pada kenyataannya tidak benar-benar “khusus”. Sebagian jalur khusus memang memiliki pembatas atau separator untuk memisahkan jalur untuk bus dan kendaraan lain. Namun, sebagian lainnya hanya berupa jalan yang diberi marka, sehingga pada kenyataannya juga dipakai oleh kendaraan lain. Sebagian lainnya bahkan tidak memiliki penanda apapun, sehingga bus “BRT” berjalan di jalan yang tidak memiliki perlakuan khusus apapun terhadap bus Transjakarta.

See full entry

Location: RW 04, Gambir, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa, 10110, Indonesia