OpenStreetMap Logo OpenStreetMap

Blog-Einträge in Indonesian

Neueste Einträge

OpenStreetMap (OSM) adalah basis data spasial yang Open Source. Data data pada OSM merupakan hasil dari kolaborasi dan kontribusi terbuka oleh kontributor dari komunitas sukarelawan. Namun mendengar kata kontribusi data untuk OSM, mungkin membuat sebagian besar masyarakat membayangkan proses yang sangat rumit, mulai dari harus menggunakan laptop, citra satelit, dan lain lain. Tapi ada loh cara yang yang sederhana untuk memberikan kontribusi, bahkan terasa seperti bermain game di smartphone. Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi StreetComplete.

StreetComplete merupakan aplikasi yang memudahkan siapa saja untuk berkontribusi ke OSM tanpa harus jadi “ahli pemetaan” dulu. Alih-alih harus menggambar peta dari nol, aplikasi ini menyajikan misi-misi kecil berupa pertanyaan tentang lingkungan sekitar. Misalnya:

  • Apakah jalan ini memiliki trotoar?
  • Apa jam buka warung ini?
  • Apakah bangunan ini punya atap datar atau miring?

Tugas-tugas kecil tersebut muncul dalam bentuk ikon di peta, dan pengguna cukup berjalan di sekitar lingkungan lalu menjawab pertanyaan dengan pilihan sederhana. Setiap kali kita menyelesaikan satu misi, terasa seperti menuntaskan quest dalam sebuah game.

Selain itu, StreetComplete memiliki sistem progress yang membuat pengguna merasa terus berkembang. Setiap kontribusi kita akan langsung memperkaya data di OpenStreetMap, sehingga manfaatnya nyata: data transportasi lebih lengkap, informasi fasilitas publik lebih akurat, dan peta menjadi lebih berguna untuk semua orang.

Hal menarik lainnya, kontribusi melalui StreetComplete bisa dilakukan sambil beraktivitas sehari-hari. Misalnya ketika jalan sore, berangkat kuliah, atau sekadar mampir ke warung. Jadi, tanpa terasa kita bisa membantu membangun peta dunia yang lebih baik hanya dengan "main game".

Vollständigen Blogeintrag anzeigen

Ort: Isola, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Jawa, Indonesia

Sudah setahun saya berkontribusi dalam UPIYouthMapper. Saya juga ikut merayakan ulang tahun OpenStreetMap ke 20 di UPI dan ulang tahun OpenStreetMap ke 21 bersama POI, KAART, TOMTOM dan teman-teman UPIYouthMapper chapter ke 3.

Jika dibandingkan dengan kehidupan akademik atau himpunan mahasiswa, YouthMappers dan OpenStreetMap berbeda 180 derajat. Ketika saya dituntut untuk melaksanakan tugas saya di akademik atau hima, saya dituntun untuk berkontribusi pada YouthMappers dan OpenStreetMap.

Tidak ada paksaan, tidak ada sanksi. Saya bisa saja pergi dan tidak memberikan konrtibusi. Tapi tuntunan itu membuat saya lebih nyaman.

Saya bisa melakukannya sesuka hati saya, sekosong waktu saya. Namun efeknya luar biasa.

Sebagai mahasiswa yang sangat dengan dunia geospasial, OpenStreetMap menjadi salah satu sumber data untuk penelitian. Dan saya dapat berkontribusi kapan saja, lewat apa saja.

Jika sempat, saya dapat membuka laptop saya dan mengunjungi maproulette kemudian mengikuti challenge yang diberikan. Saya kira hal ini tidak bisa lebih mudah lagi.

Tapi pada perayaan ulang tahun ke 21 OpenStreetMap, saya mengenal banyak aplikasi. dan menurut saya yang paling nyaman digunakan adalah StreetComplete.

Rasanya hidup dalam dunia game dan memiliki sidequest yang sudah dibuat. Sehingga perjalanan kita pun memiliki kontribusi ke OpenStreetMap dan tidak perlu repot-repot untuk membuka laptop.

Saya sangat bersyukur bergabung dengan UPIYouthMapper, dari sini saya mengenal banyak orang-orang luarbiasa dan menjadi lebih dekat dengan dunia open data.

Karena kini informasi sekecil apapun dapat kita sumbangkan lewat ujung jari. lewat StreetComplete

Berdampak dari Jauh: Kontribusi OSM sebagai Dampak dari Manusia, untuk Manusia


Memori Bencana Intragenerasi: Kebimbangan dan Ketidakberdayaan diri untuk Berdampak

Masih jelas teringat di kepala saya banyak sekali bencana alam yang terjadi, yang saya tonton dengan jelas setidak-tidaknya sejak masa kecil di siaran televisi. Tsunami mentawai 2010, tsunami besar di Jepang 2011, fenomena megathrust Palu 2018, hingga banjir besar di Demak pada 2023 lalu yang saya baca dengan jelas di laman berita hingga sosial media pada saat itu. Sebagai negara kepulauan, sudah menjadi pengetahuan umum yang diserap bahwa Indonesia merupakan negara yang rentan mengalami banyak sekali bencana tektonis dan hidrometeorologis. Belakangan, banyak kalangan menyebut Indonesia sebagai negara "laboratorium kebencanaan" karena sering dan beragamnya bencana alam yang terjadi.


Tsunami Palu 2018. Sumber: Washington Post

Vollständigen Blogeintrag anzeigen

Ort: Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Jawa, 16425, Indonesia

Saya memulai sebagai mapper sejak tahun 2012 dan mengenal OSM di medio 2015. Memperoleh data spasial dalam tugas kuliah di tahun 2015 masih sulit dan terbatas. Saat itu untuk mendapatkan data vektor spasial, harus digitasi peta raster Rupa Bumi Indonesia atau digitasi dari google earth. Setelah mengulik di peramban web, saya menemukan bahwa tersedia data spasial indonesia secara free melalui geofabrik. Ini adalah anugrah Tuhan yang luar biasa. Setelah saya telusuri, ternyata sumber data ini dari komunitas openstreetmap. saya mempelajari bagaimana data itu tersedia secara free, dan ternyata berasal dari sumber terbuka. Dan saya tertarik bagaimana menjadi kontributor. Tahun 2018 saya mengikuti lomba pemetaan bencana yang diadakan oleh BNPB menggunakan JOSM/ device input data openstreetmap, yang datanya dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana. Ini hal yang luar biasa untuk pemanfaatan data spasial dari sumber terbuka.

salam

Wahyul Hidayat

Transjakarta, jaringan rute Bus Raya Terpadu (BRT) terpanjang di dunia ini menjadi tulang punggung transportasi umum di dalam Kota Jakarta. Dengan ratusan rute dan ribuan kendaraannya, Transjakarta menjadi bagian penting dalam identitas Kota Jakarta. Namun sayangnya, data rute dan infrastruktur pendukung Transjakarta kurang diminati untuk dipetakan. Hal ini mendorong saya untuk memetakan Transjakarta, setidaknya jaringan koridor utamanya terlebih dahulu.

Mengenal sistem Transjakarta

Transjakarta merupakan sistem jaringan bus kota di Jakarta. Ditinjau dari rutenya, rute Transjakarta terbagi menjadi dua, yakni rute BRT dan non-BRT. Rute BRT merupakan rute yang berjalan sepenuhnya di jalur khusus dan hanya berhenti di halte BRT. Sementara itu, rute non-BRT merupakan rute bus kota yang melayani halte di pinggir jalan dan biasanya tidak melewati jalur khusus. Sebagian kalangan membagi lagi rute non-BRT menjadi rute non-BRT yang juga melayani halte BRT dan rute yang sama sekali tidak melayani halte BRT (sepenuhnya melayani halte biasa di pinggir jalan).

Jalur khusus yang dimaksud pada kenyataannya tidak benar-benar “khusus”. Sebagian jalur khusus memang memiliki pembatas atau separator untuk memisahkan jalur untuk bus dan kendaraan lain. Namun, sebagian lainnya hanya berupa jalan yang diberi marka, sehingga pada kenyataannya juga dipakai oleh kendaraan lain. Sebagian lainnya bahkan tidak memiliki penanda apapun, sehingga bus “BRT” berjalan di jalan yang tidak memiliki perlakuan khusus apapun terhadap bus Transjakarta.

Vollständigen Blogeintrag anzeigen

Ort: RW 04, Gambir, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa, 10110, Indonesia
Verfasst von Rivai Sigit am 9. August 2025 in Indonesian (Bahasa Indonesia) Zuletzt aktualisiert am 16. August 2025.

Riau: Empat Sungai Raksasa

Pembukaan

Dua hingga tiga abad sebelum kita mengenal provinsi yang bernamakan Riau, dahulu para pelaut mengetahui daerah ini sesuai dengan nama sungai besar yang ada. Sungai Rokan, Siak, Kampar, dan Indragiri, terkenal dengan sumber daya yang mereka bawa ke berbagai pusat perdagangan di Selat Melaka. Kedatangan Portugis ke Melaka dianggap sebagai titik mula nama ‘Riau’ terdengar, karena kata ‘Sungai’ dalam bahasa Portugis adalah ‘Rio’. Mungkin penjajah Portugis pada zaman itu tidak bisa mengucapkan nama-nama sungai tersebut dengan baik, dan perubahan simpel dengan merujuk mereka sebagai ‘orang-orang sungai’ lebih mudah bagi mereka untuk diingat.

Tiap sungai ini mempunyai sejarah & ciri khas-nya tersendiri, dan diary ini akan mencoba untuk menjelaskan secara singkat tentang keberadaan empat sungai besar yang ada di Riau.

Rokan: Sungai Kejayaan

Sungai Rokan

Vollständigen Blogeintrag anzeigen

Jika anda ingin membuat/menyunting peta OpenStreetMap untuk wilayah Indonesia, akun ini menyarankan menggunakan foto udara dari BHUMI ATR/BPN yang digunakan oleh akun ini selama 2 bulan. Dari editan lamanya anda bisa menemukan link foto udara yang didapatkan.

BHUMI ATR/BPN dipilih oleh penulis akun ini karena kualitas fotonya lebih baik dari yang disediakan Bing/Esri, namun sama dengan OpenAerialMap dengan kualitas yang ditawarkan oleh para voluntir-voluntir OAM yang masih terikat erat dengan Humanitarian OSM sama primanya. Sayangnya, ruang lingkup OpenAerialMap sangat terbatas di Indonesia ketimbang BHUMI ATR/BPN.

Karena berupa data terbuka, dibuat oleh instansi pemerintah (Kementerian Agraria & Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN)) dan tidak memiliki catatan hak cipta, per UU Hak Cipta No. 28/2014, pasal 43 ayat B, maka seharusnya BHUMI ATR/BPN terbuka untuk umum.

Di balik sisi positif ini, selalu ada kekurangan. Ada beberapa data foto udara berkualitas tinggi yang Kementerian ATR/BPN tidak miliki maupun datanya rusak dan/atau ketinggalan zaman sehingga perlu dilakukan beberapa langkah seperti kroscek ke foto udara Bing/Esri dan melakukan zoom in/out untuk melihat data yang “hilang” tersebut.

Sebagai penutup, ada dua harapan. Semoga voluntir OAM dari Indonesia memperbanyak foto udaranya, menyosialisasikan OAM kepada pengguna drone tanah air dan Kementerian ATR/BPN serutin-rutinnya membuat foto udara berkualitas untuk kebaikan bersama.

Kota Bandung mengalami perubahan secara dinamis dalam beberapa dekade terakhir ini. Perubahan ini juga berdampak pada jalur transportasi umum di Bandung. Sebelumnya, Kota Bandung dilayani oleh sistem transportasi yang dikenal dengan nama Angkot alias Angkutan Kota. Sistem transportasi ini berdampingan dengan transportasi bus dalam kota yang dilayani oleh DAMRI.

Pengelolaan Angkot bersifat organik, tidak berada di bawah struktur pengelolaan kota. Pihak pemerintahan kota hanya bertindak sebagai regulator sementara Angkot yang beroperasi dikelola langsung oleh swasta (pemilik angkot) dan koperasi.

Dinamika yang berlangsung selama ini, ditandai dengan kemunculan sistem angkutan kota berupa bus (non-DAMRI) dengan pengelolaan yang lebih profesional menyebabkan beberapa perubahan pada pengoperasian angkot. Dari sekian jumlah rute yang ada sebelumnya, terjadi adaptasi di jalanan sehingga ada rute yang akhirnya tidak lagi beroperasi. Ada juga yang beroperasi hanya setengah rute, dan ada juga yang berubah jalurnya.

Dalam suatu kesempatan berdiskusi dengan FDTB (Forum Diskusi Transportasi Bandung), terungkap bahwa memang rute angkot Bandung saat ini sedang mengalami kegamangan. Akibatnya seperti yang kita temui seperti di atas.

Di OSM, rute angkot sudah terpetakan. Namun setelah diperiksa, ada beberapa yang menunjukkan inkonsistensi. Ada yang terputus, ada yang tidak melalui rute yang sesungguhnya, ada yang melawan arah jalan dan ada juga yang memiliki urutan member yang tidak berurutan.

Berangkat dari kondisi ini, Bandung Mapper yang dimotori oleh UPI YouthMapper bekerjasama dengan FDTB dan Kaart mencoba untuk melakukan sesuatu untuk mendapatkan data rute sesungguhnya sesuai keadaan di lapangan. Kami merencanakan untuk melakukan validasi rute Angkutan Kota Bandung dengan melibatkan komunitas yang ada, baik komunitas yang sudah terbiasa dengan OSM maupun masyarakat umum lainnya.

Vollständigen Blogeintrag anzeigen

Pertanyaan mimin SGPC alias tukangsampat at the OpenStreetMap sederhana.

Banyak variasi jalan gang yang tergambar di peta OSM di Indonesia yang tidak seragam. Sebaiknya, untuk standarisasi sebaiknya, jalan gang di Indonesia:

  • ditanda sebagai alley (highway:service, service:alley)
  • ditandai sebagai jalan setapak untuk pejalan kaki (highway:footway) - yang artinya satu jenis tag dengan jalan setapak biasa
  • atau sebagai jalan bersama (highway:living_street)

Cukup banyak gang di kota-kota maupun pedesaan di Tanah Air yang terasa terlalu lebar untuk sepeda motor namun sempit untuk kendaraan roda empat, tetapi dalam editor tag Allowed Access (motor_vehicle) bisa diartikan baik roda dua maupun roda empat, jadi sulit mencari pengecualian. Saat ini, versi mimin adalah merupakan sebuah alley.

Silahkan tanggapi di kolom komentar dan argumennya.

Sebagai seorang mapper paruh waktu yang paham dengan permainan di dunia OpenStreetMap (ingatkah anda dengan tulisan mimin pada 2018 yang mengritik praktik pembuatan peta ala Humanitarian OpenStreetMap Indonesia (HOT OSM Indonesia)?) dan menekuni dunia dokumentasi sejarah bangunan dan arsitektur melalui blog Setiap Gedung Punya Cerita (SGPC), mimin memandang bahwa dengan fitur yang tersedia, kita bisa memadukan keterbukaan OpenStreetMap dengan informasi yang didapatkan dalam pembuatan blog SGPC.

Jadi bagaimana caranya? Sederhana kalau implementasinya dari sudut pandang SGPC; tidak kalau implementasi di OpenStreetMap.

Pemanfaatan peta OSM di SGPC

Mimin membuat Setiap Gedung Punya Cerita karena banyak faktor, antara lain tidak tereksploitasinya dokumen sejarah dalam bentuk publikasi buku dan majalah sebagai referensi sejarah sebuah bangunan/obyek arsitektur serta memecah dominasi bangunan era Belanda dalam diskursus sejarah perkembangan perkotaan di Indonesia.

Blog ini sudah berjalan sejak 2018, dimana dalam tahap ini sudah ada kurang lebih 800 bangunan yang sejarahnya telah dikompilasi dan dicatat oleh blog ini. Inilah blog single fighter yang sesungguhnya, karena jarang masyarakat kita yang tertarik membuat kontennya sendiri.

Kembali ke topik pembicaraan, pemanfaatan peta OSM di SGPC dibantu dan dimudahkan oleh plugin bernama Leaflet. Leaflet menggunakan peta OSM untuk sumber lokasi datanya. Walau ada kelemahan yaitu orang tidak bisa mencari arah jalan di negara yang sudah kadung dibiasakan dengan peta proprietary semacam Google, setidaknya ini membantu masyarakat dalam mencari lokasi sebuah bangunan, selain melalui cara lama yaitu alamat.

Vollständigen Blogeintrag anzeigen

Verfasst von diodaix am 1. Februar 2025 in Indonesian (Bahasa Indonesia) Zuletzt aktualisiert am 16. August 2025.

Pernahkah berpikir, bagaimana jika kita ingin menambahkan muatan aksara lokal pada titik dan garis di OpenStreetMap, namun tag yang mengakomodasi justru seperti ‘reserved’ untuk ejaan tertentu?

Hal inilah yang menjadi perjalanan saya setelah berinisiatif untuk menyemarakkan OSM dengan memperkaya tag di Riau dan sekitarnya dengan penulisan Arab Melayu melalui hashtag #ArabMelayukanOSMRiau. Tulisan Arab Melayu, di belahan Alam Melayu lainnya lebih akrab dengan sebutan Jawi, merupakan abjad klasik untuk menulis Bahasa Melayu sebelum akhirnya digantikan oleh alfabet Latin pada era pasca-penjajahan di Nusantara.

Tulisanarabmelayu Tulisan Arab Melayu pada Gurindam Dua Belas yang terkenal. Sumber: yopiefranz.com

Vollständigen Blogeintrag anzeigen

Ort: Sungai Ambang, Rumbai Timur, Pekanbaru, Pekanbaru Kota, Riau, Sumatra, Indonesia

Setiap akhir tahun biasanya banyak diadakan kegiatan pemilihan putra putri/bujang gadis dari masing-masing kampus. Awal mula terbentuk Bujang Gadis Kesehatan PGRI berawal dari fenomena pandemi Covid-19 yang menjadi tantangan besar bagi warga Indonesia bahkan hingga di penghujung tahun 2020. Pada kesempatan kali ini, saya berkesempatan berkenalan dan belajar bersama 30 finalis Bujang Gadis Kesehatan PGRI Palembang. Para finalis berasal dari beberapa jurusan tidak hanya dari jurusan kesehatan, namun juga berasal dari teknik, manajemen, sosial dan lain sebagainya.

Peta sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, peta dapat membantu kita menuju lokasi yang diinginkan. Peta memuat informasi seperti titik koordinat, menentukan arah, jarak, luas, bentuk permukaan bumi, fenomena alam, serta pola sebaran bahkan informasi untuk penelitian. Diawali dengan perkenalan terkait peta, openstreetmap, dan dilanjutkan dengan project kolaborasi apa saja yang biasa dilakukan, serta kesempatan di masa depa.

Aplikasi pemetaan yang paling familiar digunakan dalam kegiatan sehari-hari adalah Google Map. Google Map biasa kita gunakan untuk mengetahui lokasi dan arah dari suatu tempat. Selain itu, kita bisa menggunakan ArcGIS, QGIS atau Openstreetmap (OSM) untuk memproses informasi dalam peta. Aplikasi pemetaan dapat diakses secara gratis dan berbayar. Bagi mahasiswa, OSM memiliki berbagai keuntungan karena gratis, tidak rumit bagi pemula, dan open source.

Vollständigen Blogeintrag anzeigen

Verfasst von Yoan Baptista am 9. November 2024 in Indonesian (Bahasa Indonesia)

Pengetahuan adalah bagian dari peradaban. Peradaban adalah hasil dari kemajuan. Kemajuan adalah proses dari peradaban. Pengetahuan-peradaban-kemajuan=sejarah.

Sejarah adalah hasil dari pengetahuan-peradaban-kemajuan. Sehingga sejarah adalah Wujud dari kehidupan.

Tak ada sejarah yg tak ada kehidupan. Begitu pula kehidupan yg tak ada sejarah.

🙏🏻 Swastika

Ort: Tengkulawar, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara, Indonesia